Kamis, 18 September 2014

Belajar dari Ibu #1

Source: http://islamic-style.al-habib.info
Sempatkanlah waktu meski sejenak untuk berbincang dengannya. Akankah kita lupa begitu saja pada masa dimana segenap panca indera ini belum sempurna bekerja. Ia mengajak kita berbicara dengan bahasa cinta. Bahasa cinta yang tak sekedar terucap lewat kata. Bahasa itu terasa begitu nyata. Ketulusan, kelembutan dan kasih sayang pada setiap anaknya. Itulah diantara bentuk cinta dari sosok yang akrab kita sapa sebagai Ibu.
Sebagai seorang anak secara pribadi saya yakin tidak hanyan satu dua kali berlaku salah kepadanya. Tapi betapa luar biasanya seorang ibu, ia begitu jarang meluapkan amarahnya. Sejauh ini saya rasakan bahwa ketika ia terlihat marah ternyata lebih kuat saya duga bahwa itu sebentuk luapan emosi. Bahkan ia bisa begitu saja lenyap tanpa menunggu hitungan hari. Dari hal ini saya yang bodoh ini belajar tentang bentuk nyata tentang mudahnya memberi maaf, dari seorang ibu.
Tulisan ini ingin saya jadikan sebagai awalan untuk berbagi tentang kesan saya terhadap pendidikan dari seorang ibu. Sebuah pengajaran yang bagi saya tak perlu banyak diucap lewat kata. Pelajaran nyata di depan mata. 
Tiada mampu dirasa setiap manusia melukiskan berjuta kasih dan sayangmu. Lakumu yang tak mungkin tertulis runtut dalam catatan anakmu. Namun Tuhanku dan Tuhanmu, Tuhan semesta alam tiada luput bahkan sebesar debu, tuk semua kesungguhan dan pengorbananmu. #ibu

Tidak ada komentar: