Kamis, 04 September 2014

Menimbang Keputusan

source: exploringthemind.com
Sekitar 2 bulanan ini ku rasakan betapa diriku masih terlampau bodoh akan berbagai macam hal. Diantara kebodohan tersebut adalah mengenai sejauh apa aku berusaha cermat dalam mengambil keputusan. Terasa benar bahwa dua sisi itu belum sepenuhnya berpadu dengan kontrol nilai yang benar. Yakni soal pertimbangan rasional dan emosional.
Pertama soal rasional. Adalah pertimbangan logis yang selama ini kupakai dalam mengambil sebuah keputusan. Tentu saja logikaku jelas penuh dengan keterbatasan. Tentu saja kenyataan hidup ini tak selalu mampu dijangkau dengan logika. Sebab di luar hal yang pernah kujumpai tentu ada berbagai kenyataan yang tak logis dalam kehidupan.
Kedua soal emosiona. Inilah diantara hal yang begitu dinamis. geraknya tak menentu. Maka pada wilayah ini terkadang membuatku tertutup atas obyektfitas berpikir. Wilayah emosional ini sungguh perlu diwaspadai. Sebab terasa benar bahwa pernah kuambil satu keputusan karena faktor emosional, kemudian mengundang sesal. 
Selanjutnya perlahan ku mencoba sedikit demi sedikit menata arah dalam menentukan keputusan. Bahwa setiap keputusan yang diambil itu memiliki resiko, maka kesiapan dalam menerima resiko itu jelas sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh karena itulah aku harus banyak belajar tentang "How to make a decision." Dibalik keputusan yang akan diambil selipkanlah tanya "Apakah keputusan ini akan mendatangkan ridho dari Tuhanku?"

Tidak ada komentar: