Kamis, 12 September 2013

Bulan Oemar Bakri

source: Wikipedia
Bulan ini akan dapat kita jumpai sebuah kompetisi di berbagai instansi negri. Begitu banyak instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah yang membuka kesempatan bagi putra-putri bangsa untuk bekerja di sana. Penawaran ini tentu menjadi angin segar bagi sebagian orang yang ingin bekerja pada instansi pemerintah (baca: jadi PNS).
Perbincangan mengenai seleksi CPNS bulan-bulan ini menjadi salah satu menu utama bagi mereka yang berminat mengikutinya. Beragam persiapan tentu harus dilakukan agar pantas menjadi peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Jumlah peserta seleksi CPNS tahun ini diperkirakan mencapai 1,3 juta
Fenomena ini bagitu menarik. Pada Tahun 2012 OECD (Organisation for Economic Co-operation Development), menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi Negara yang memiliki jumlah sarjana muda terbesar kelima di dunia. Diperkirakan hal ini akan terjadi selambatnya pada Tahun 2020. (baca di merdeka.com)
Prediksi keluaran OECD itu menjadi salah satu tantangan pembangunan yang harus di jawab. Menurut saya pertanyaan ini penting untuk dijwab "Apa kontribusi bagi bangsa dan negara dibalik meningkatnya jumlah sarjana?" Secara khusus pertanyaan ini seringkali terngiang dalam benak saya. Setelah mendekati 2 tahun lulus dari bangku kuliah, pertanyaan itu belum juga terjawab.
Banyaknya kesempatan untuk bekerja pada instansi pemerintah ini menjadi salah satu pilihan untuk saya jalani. Ada sebongkah harapan yang ingin saya wujudkan. Bahwa jika saya ditakdirkan diterima di salah satu instansi negera ini, saya ingin berkontribusi untuk membangun negri. 
Dunia kerja memberikan tantangan besar bagi saya untuk menerapkan idealisme yang telah saya bangun bersama teman-teman semasa sekolah dan kuliah. Dahulu kami belajar tentang integritas mungkin masih sebatas pengetahuan yang dibumbui dengan sekelumit pengamalan. Dahulu kami belajar tentang loyalitas pada prisip dan nilai-nilai perjuangan, maka di dunia kerja kesetiaan itu akan diuji dengan berbagai benturan terhadap keduanya.

Tidak ada komentar: